koncomade.com - Perkembangan zaman selalu pasti mengalami perubahan, begitu juga dengan pasar modal. Peraturan dan ketentuan selalu diperbarui, sesuai dengan kalimat yang sering kita dengar "seiringnya waktu, zaman semakin berubah".
Bagaimana sih cara investasi versi dulu? Apakah ada perbedaan cara berinvestasi saham zaman dulu dengan sekarang? Mari kita simak beberapa perbedaan tersebut.
1. Melakukan transaksi saham dulu vs sekarang
Dulu kalau ingin membeli saham itu terkesan ribet banget, kita harus terlebih dahulu untuk menelepon broker (pekerja perantara) untuk membeli ataupun menjual saham tertentu.
Belum lagi dulu telepon genggam terkesan langka, harus cari telepon umum deh. Namun tenang saja, untuk berkomunikasi dengan broker tidak sulit kok, hanya dalam hitungan menit bahkan detik panggilan kamu pasti langsung diterima.
Kalau sekarang pastinya mudah banget, tinggal melalui telepon genggam yang hampir semua orang miliki bisa dengan mudah untuk berinvetasi saham, tinggal klik-klik maka langsung dengan mudah membeli ataupun menjual saham yang kamu miliki.
2. Modal awal investasi dulu vs sekarang
Dulu jika ingin investasi itu harus merogoh kocek yang cukup besar, karena dulu minimal modal awal itu 1 juta rupiah. Untuk orang-orang trader profesional yang fokus penghasilannya dari trading nominal tersebut terbilang kecil, namun untuk orang yang hanya menyisihkan gaji atau uang bulanannya untuk berinvestasi atau hendak mencoba terlebih dahulu itu termasuk jumlah besar.
Kalau sekarang bisa hanya dengan uang 100 ribu rupiah, malah jika harga saham yang hendak dibeli murah bisa dapat lebih dari 1 lot saham. Jadi orang-orang yang bukan trader profesional bisa berinvestasi saham setiap bulannya dengan tujuan investasi atau hendak coba-coba terlebih dahulu.
3. Membuka akun saham dulu vs sekarang
Dulu jika ingin membuka akun sekuritas itu kita harus meluangkan waktu untuk pergi ke kantor sekuritas, belum lagi mengurus dan mengisi berbagai formulir yang memakan waktu. Nah kalau sekarang tersedia berbagai sekuritas online contohnya ajaib, stockbit, dan berbagai sekuritas online lainnya, tinggal klik-klik doang maka akun sekuritasmu telah jadi.
Baca juga: 7 Alasan yang Bikin Investasi Kalian Jadi Boncos
4. Perbedaan jumlah lembar saham dulu vs sekarang
Dulu untuk 1 lot saham jumlahnya 500 lembar, jika ingin membeli 1 lot saham saja lagi-lagi harus merogoh kocek yang tidak sedikit. Berbeda dengan sekarang yang jumlah 1 lot hanya 100 lembar saja. Jadi jika saat ini kamu beli saham 1 lot dengan ketentuan yang dulu, maka kamu harus bayar x 5 untuk 1 lot.
5. Perusahaan yang terdaftar dulu vs sekarang
Dulu meski perusahan yang terdaftar masih sedikit, namun untuk kualitas dari perusahaan tersebut terbilang cukup baik. Kalau sekarang berjamur perusahaan yang mendaftar pada bursa efek Indonesia, namun setelah IPO tidak butuh waktu lama bahkan hanya dalam 3 bulan saja perusahaan saham yang terdaftar bisa ARB berjilid-jilid.
Investasi saham semakin lama semakin mudah dan murah untuk dilakukan, namun sangat dianjurkan untuk mematangkan diri dan memperbanyak pengetahuan tentang saham terlebih dahulu sebelum berinvestasi ya. Bagaimana dengan kamu, apakah pernah melakukan transaksi saham pada zaman dulu dan sekarang? Jika berkenan coba komentar mana yang lebih baik dulu atau sekarang.